Artikel Pendidikan
KONTRIBUSI
KEGIATAN EKSTRA KELAS DI SEKOLAH
Kegiatan ekstra kelas adalah suatu kegiatan yang tidak
terjadwal dalam mata pelajaran, yang sifatnya bukan intra kurikuler. Oleh
karena itu, yang dicakup oleh kegiatan ekstra kelas adalah kegiatan ko
kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan ko kurikuler adalah
kegiatan yang tidak terjadwal dalam mata pelajaran, tetapi mempunyai pengaruh
dan mendukung secara langsung terhadap kegiatan intra kurikuler. Sedangkan
kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan yang tidak tercantum dalam jadwal
mata pelajaran serta mempunyai pengaruh secara tidak langsung terhadap kegiatan
kurikuler.
Baik kegiatan ko kurikuler maupun ekstra kurikuler,
mempunyai kontribusi berarti bagi kesuksesan peserta didik di sekolah. Dalam
kegiatan ini, peserta didik dapat berlatih aneka macam ketrampilan, menyalurkan
minat dan hobi, berlatih berorgnaisasi, mengembangan kemampuan-kemampuan lain
dan menyalurkan minat rekreasi dan memupuk kesegaran jasmani mereka. Dalam kegiatan
ini juga, peserta didik dapat melatih ketrampilan sosial dan personalnya, di
luar tugas penguasaan akademik sehari-hari, sebagaimana tuntutan intra
kurikulernya. Bahkan lebih jauh, peserta didik dapat melatih kepekaan
sosialnya, dan berlatih berbagai jenis kompetensi yang tidak dapat diakomodasi
oleh kegiatan-kegiatan yang bersifat akademik.
Gorton (1991) menyebut kegiatan
ekstra kelas dengan
istilah spesific student activity program (program kegiatan
khusus peserta didik). Menurut Gorton, kegiatan khusus tersebut, terdiri atas:
program kegiatan olah raga (the atletic program), dewan peserta
didik (the student council), dan koran peserta didik (the
student newspaper). Lebih lanjut, Gorton (1991) memilah berbagai macam
kegiatan yang secara umum diwadahi oleh program kegiatan khusus peserta didik,
sebagaimana dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Student Government and
Publications
|
Performance Groups
|
Clubs and Organization
|
Instramurals Boy’s and Girls’
|
Athletics Boys’ and Girls
|
Student Council
Student Newspaper Student Yearbook Others |
Dramatics Instrumental
Vocal Debate Others |
Chess Club
Photography Club Literary Club Frence Club Others |
Bowling Golf
Ping Pong Others |
Basketball
Swimming Tennis Others |
Dalam implementasinya, ragam kegiatan ekstra kelas
peserta didik tersebut di atas tentu saja bukan hal yang mutlak, tetapi dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik dan kondisi
nyata sekolah.
Sementara itu, Burrup mengemukakan beberapa kontribusi
kegiatan ekstra kelas, sebagai berikut:
1. Kontribusi kegiatan ekstra kelas terhadap peserta didik:
§ Memberikan peluang kepada peserta
didik untuk menentukan minat dan mengembangkan minat-minat baru (to provide
opportunities for the persuit of established interests and the development of
new interest).
§ Mendidik peserta didik untuk
bertanggungjawab sebagai warga negara melalui pengalaman dan pemikiran, dengan
stressing pada kepemimpinan, partisipasi, kerjasama dan aksi independen (to
educate for citizenship through experiences and insight that
stress leadership, fellowship, cooperation, and independent action).
§ Mengembangkan spirit dan moral (to
develop school spirit and morale).
§ Memberi peluang kepada peserta didik
dan remaja untuk memperoleh kepuasan kerja dalam kelompok (to provide
opportunities to satisfying the gragorious urge of childrend and youth).
§ Meningkatkan moral dan pengembangan
spiritual (to encourage moral and spiritual development).
§ Memperkuat kesehatan mental dan
fisik peserta didik (to strengthen the mental and physical health of
student).
§ Memberi peluang kepada peserta didik
mengenal lingkungan dengan lebih baik (to provide for a well rounded of
student).
§ Memperluas pergaulan peserta didik (to
widen student contact).
§ Memberikan peluang kepada siswa
untuk berlatih mengembangkan kreativitas dan kemampuannya dengan lebih penuh (to
provide opportunities for student to exercize their creative capacities more
fully).
2. Kontribusi kegiatan ekstra kelas terhadap perbaikan
kurukulum:
§ Melengkapi dan memperkaya pengalaman
kelas peserta didik (to supplement or enrich classroom experiences).
§ Mengeksplorasi pengalaman-pengalaman
belajar baru yang mungkin dapat dipadukan dengan lebih tepat di dalam kurikulum
(to explore new learning experiences which may ultimately be incorporated
into curriculum).
§ Memberikan peluang kepada peserta
didik untuk memanfaatkan bimbingan individual dan kelompok (to provide
additional opportunity for individual and group guidance).
§ Memotivasi pengajaran di kelas (to
motivate classroom instruction).
3. Kontribusi kegiatan ekstra kelas terhadap keefektifan
administrasi sekolah:
§ Meningkatkan keefektifan kerja sama
antar para siswa, guru-guru, staf administrasi dan supervisi (to foster more
effective team work betwen student, faculty, and administrative and supervisory
personnel).
§ Untuk lebih memperasatukan berbagai
bagian dalam sekolah (to integrate more closely the several divisions of the
school).
§ Untuk memberikan sedikit pengetahuan
dalam rangka membantu para remaja dalam menggunakan waktu senggangnya (to
provide less restricted opportunities designed to assist youth in the
worth–while utilixation of their spare time).
§ Memberi peluang yang lebih baik
kepada guru agar lebih mengerti kekuatan yang dapat memotivasi para siswa dalam
memberikan respons terhadap berbagai situasi problematik yang mereka hadapi (to
enable teachers to better understand the forces that motivate pupils to react
as the to many of the problematic situation with which they are confronted).
4. Kontrubusi kegiatan ekstra kelas terhadap masyarakat:
§ Meningkatkan hubungan antara sekolah
dengan masyarakat dengan cara yang lebih baik (to promote better school
and community relation).
Mendorong masyarakat agar memberikan perhatian
yang lebih besar guna membantu sekolah (to encourage greater community
interest in an support of the school).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar